Minggu, 06 Mei 2012

Mencintai dalam Hening


Untukmu, inspirasiku...

Bagiku mencintai seseorang adalah sebuah perjuangan yang sangat panjang dan melelahkan..

Apalagi setelah hati tersesat dan terjatuh dalam kegelapan yang tak berujung...

Sangat sulit bagiku untuk menemukan sebuah cahaya cinta yang mampu menuntunku keluar dalam kegelapan yang tak berujung...

Tapi dengan kehadiranmu...kutemukan secercah cahaya yang perlahan menerangi hatiku...

Menghidupkan kembali cintaku yg sudah mati termakan oleh kebencian...


Tapi aku sadar, aku bukan sosok yang luar biasa...

Bukan teladan seperti sosok hebat yang setiap saat engkau elu-elukan...

Bahkan aku tak punya prestasi mentereng atau pengalaman hebat yang membuatku begitu spesial di antara makhluk bumi...

Aku hanya orang biasa yang bahkan terbiasa menjadi biasa...

Diberikan kesempatan mengenalmu, merupakan suatu nikmat dalam hidupku...

Semenjak perkenalan itu, aku suka bermimpi, berimajinasi, berharap, dan merindu tanpa batas...

Sejak itu, aku dihadapkan pada suatu keadaan yang tidak seimbang antara akal sehat dan nurani...

Terkadang aku harus mencari-cari secuil kesempatan untuk melihat senyummu yang indah...

Bahkan ketika aku berjumpa denganmu aku harus berpikir 1000 kali untuk mencari alasan yang tepat untuk sekedar melempar sesimpul senyum atau sebuah sapaan "hai..."

Sekuat tenaga aku berjuang untuk terus menatap realita...

Berjuang menuruti akal sehat untuk berlaku normal meski semuanya menjadi abnormal...

Berjuang menahan pikiran agar tidak menjadi buta akibat dari perasaan yang membius tanpa ampun.

Berjuang menahan imajinasi meski khayalan terus menyeretku untuk terbuai...

Berjuang menahan kegalauan akan harapan yang tak pasti...

Berjuang menahan ketakutan dan rasa sakit...

Berjuang untuk menahan rasa ingin memiliki...

Berjuang untuk menahan rasa cinta yang menguasai hatiku...

Maaf...

Karena dengan segala keterbatasan yang renta ini, aku begitu berani untuk mencintaimu...

Dan Maaf, jika saat ini kau tengah berpikir bahwa aku tak pantas menjadi sang pecinta...

Aku memang telah gagal merefleksikannya di hadapan mu...

Hanya sikap diam dan keheningan yang bisa aku lakukan...

Diam menunggu sang waktu memberi sebuah moment...

Diam untuk mencatat segala yang terjadi...

Diam untuk memberi kesempatan otak kembali dalam keadaan normal...

Diam untuk mencari sebuah jalan keluar yang mustahil...

Diam untuk berkaca pada diri sendiri dan bertanya "apakah aku cukup pantas?"

Diam untuk menimbang sebuah konsekuensi dari rasa yang harus dipendam...

Diam dan dalam diam kadang semuanya tetap menjadi tak terarah....

Dan dalam diam itu pula, aku menjadi gila karena sebuah rasa dan pesona tetap mengalir...

Sayangnya, dalam keheningan dan diam yang aku rasakan,

lebih banyak rasa galau daripada sebuah usaha untuk mengembalikan pola pikir yang lebih logis...

Cukuplah saat itu aku memperbaiki pribadiku, tak merefleksikan sikap apapun padamu yang menunjukan aku cinta, aku belajar memberikan cintaku dengan tulus, dan mencintaimu dalam hening...

Mungkin terdengar gombal? Silahkan pembaca serempak berkata “YA” aku tidak akan menyalahkan, tersinggung, atau menuntut...

Aku memang bermasalah dalam mengungkapkan rasa...

Maaf, aku tidak romantis...

Sadar atau tidak, kadang hati ini terasa tersakiti olehmu, pun mungkin jika suatu saat kau menemukan orang lain,

Oranglain yang pasti lebih baik dariku...

Orang lain yang Allaah pertemukan untukmu...

Tapi biarlah...Bagaimanapun aku dikecewakan oleh suatu keadaan...

Aku masih punya Allaah, keluargaku, sahabatku, dan teman-temanku...

Yang selalu setia menghiburku sampai sekarang...

Maaf, aku tidak bisa berhenti mencintaimu...

Mungkin belum bisa lebih tepatnya...

Malam ini adalah doaku bagi kebahagiaanmu...

Pagi adalah harapan pada Karya-karya spektakulermu...

Siang adalah semangat menyaksikan progress kebermanfaatanmu...

Terus begitu,

Namun, Lagi-lagi aku sangsi bahwa cinta ini akan pergi...

Tidak tahu diri, memang...

Dari dulupun aku sama sekali tak berani mengharapkan balasan cintamu...

Bagaimanapun,aku penuh cela di matamu...

Namun, cinta tak hanya milik mereka yang sempurna bukan?

Maka kabulkan pinta ku untuk tetap mencinta, meski aku tahu kau takkan membalasnya...

Sebab, Cintaku akan terus ada, Dan akan terus setia...

Karena aku telah belajar dari cintaNYA...

Untuk itu.. aku bersyukur mencintaimu dalam hening... :’) 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar