Untukmu, inspirasiku...
Bagiku mencintai seseorang adalah sebuah perjuangan
yang sangat panjang dan melelahkan..
Apalagi setelah hati tersesat dan terjatuh dalam
kegelapan yang tak berujung...
Sangat sulit bagiku untuk menemukan sebuah cahaya cinta
yang mampu menuntunku keluar dalam kegelapan yang tak berujung...
Tapi dengan kehadiranmu...kutemukan secercah cahaya
yang perlahan menerangi hatiku...
Menghidupkan kembali cintaku yg sudah mati termakan
oleh kebencian...
Tapi aku sadar, aku bukan sosok yang luar biasa...
Bukan teladan seperti sosok hebat yang setiap saat
engkau elu-elukan...
Bahkan aku tak punya prestasi mentereng atau pengalaman
hebat yang membuatku begitu spesial di antara makhluk bumi...
Aku hanya orang biasa yang bahkan terbiasa menjadi
biasa...
Diberikan kesempatan mengenalmu, merupakan suatu
nikmat dalam hidupku...
Semenjak perkenalan itu, aku suka bermimpi, berimajinasi,
berharap, dan merindu tanpa batas...
Sejak itu, aku dihadapkan pada suatu keadaan yang
tidak seimbang antara akal sehat dan nurani...
Terkadang aku harus mencari-cari secuil kesempatan
untuk melihat senyummu yang indah...
Bahkan ketika aku berjumpa denganmu aku harus berpikir
1000 kali untuk mencari alasan yang tepat untuk sekedar melempar sesimpul
senyum atau sebuah sapaan "hai..."
Sekuat tenaga aku berjuang untuk terus menatap
realita...
Berjuang menuruti akal sehat untuk berlaku normal
meski semuanya menjadi abnormal...
Berjuang menahan pikiran agar tidak menjadi buta
akibat dari perasaan yang membius tanpa ampun.
Berjuang menahan imajinasi meski khayalan terus menyeretku
untuk terbuai...
Berjuang menahan kegalauan akan harapan yang tak
pasti...
Berjuang menahan ketakutan dan rasa sakit...
Berjuang untuk menahan rasa ingin memiliki...
Berjuang untuk menahan rasa cinta yang menguasai
hatiku...
Maaf...
Karena dengan segala keterbatasan yang renta ini, aku
begitu berani untuk mencintaimu...
Dan Maaf, jika saat ini kau tengah berpikir bahwa aku
tak pantas menjadi sang pecinta...
Aku memang telah gagal
merefleksikannya di hadapan mu...
Hanya sikap diam dan keheningan yang
bisa aku lakukan...
Diam menunggu sang waktu memberi
sebuah moment...
Diam untuk mencatat segala yang
terjadi...
Diam untuk memberi kesempatan otak
kembali dalam keadaan normal...
Diam untuk mencari sebuah jalan
keluar yang mustahil...
Diam untuk berkaca pada diri sendiri
dan bertanya "apakah aku cukup pantas?"
Diam untuk menimbang sebuah konsekuensi
dari rasa yang harus dipendam...
Diam dan dalam diam kadang semuanya
tetap menjadi tak terarah....
Dan dalam diam itu pula, aku menjadi
gila karena sebuah rasa dan pesona tetap mengalir...
Sayangnya, dalam keheningan dan diam
yang aku rasakan,
lebih banyak rasa galau daripada
sebuah usaha untuk mengembalikan pola pikir yang lebih logis...
Cukuplah saat itu aku memperbaiki pribadiku, tak
merefleksikan sikap apapun padamu yang menunjukan aku cinta, aku belajar
memberikan cintaku dengan tulus, dan mencintaimu dalam hening...
Mungkin terdengar gombal? Silahkan pembaca serempak
berkata “YA” aku tidak akan menyalahkan, tersinggung, atau menuntut...
Aku memang bermasalah dalam mengungkapkan rasa...
Maaf, aku tidak romantis...
Sadar atau tidak, kadang hati ini terasa tersakiti
olehmu, pun mungkin jika suatu saat kau menemukan orang lain,
Oranglain yang pasti lebih baik dariku...
Orang lain yang Allaah pertemukan untukmu...
Tapi biarlah...Bagaimanapun aku dikecewakan oleh suatu
keadaan...
Aku masih punya Allaah, keluargaku, sahabatku, dan
teman-temanku...
Yang selalu setia menghiburku sampai sekarang...
Maaf, aku tidak bisa berhenti mencintaimu...
Mungkin belum bisa lebih tepatnya...
Malam ini adalah doaku bagi kebahagiaanmu...
Pagi adalah harapan pada Karya-karya spektakulermu...
Siang adalah semangat menyaksikan progress
kebermanfaatanmu...
Terus begitu,
Namun, Lagi-lagi aku sangsi bahwa cinta ini akan
pergi...
Tidak tahu diri, memang...
Dari dulupun aku sama sekali tak berani mengharapkan balasan
cintamu...
Bagaimanapun,aku penuh cela di matamu...
Namun, cinta tak hanya milik mereka yang sempurna
bukan?
Maka kabulkan pinta ku untuk tetap mencinta, meski aku
tahu kau takkan membalasnya...
Sebab, Cintaku akan terus ada, Dan akan terus setia...
Karena aku telah belajar dari cintaNYA...
Untuk itu.. aku bersyukur mencintaimu dalam hening...
:’)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar