Kamis, 10 Mei 2012

Bobot Lahir Bayi Itu Diturunkan dari Ibu dan Nenek

Beberapa orang perempuan melahirkan bayi dengan bobot lahir yang tinggi. Bobot bayi ini bisa dipengaruhi oleh asupan nutrisi, kondisi kesehatan ibu, dan juga karena gen. Para ilmuwan menemukan bahwa bobot lahir bayi dipengaruhi variasi gen dari ibu dan nenek, namun pengaruh gen dari Ayah sangat minim.

Para peneliti sebelumnya telah mempelajari bahwa gen bertindak sebagai penekan pertumbuhan yang dapat mengurangi bobot lahir. Tapi sebuah penelitian di Inggris menemukan gen tertentu yang diturunkan dari ibu dapat membuat bobot bayi lahir bertambah 93 gram. Pertambahan bobot ini bisa mencapai 155 gram jika diturunkan oleh nenek dari pihak ibu.

Dalam artikel yang dipublikasikan di American Journal of Human Genetics, profesor Gudrun Moore dari University College London dan rekannya meneliti gen yang disebut PHLDA2 terhadap 9.500 sampel DNA dari ibu dan bayinya. Sampel ini dikumpulkan dari 3 penelitian yang terpisah. Peneliti menemukan varian gen yang disebut RS1 dapat mengubah fungsi gen sehingga menyebabkan bobot lahir bayi lebih tinggi.

"Gen memang memiliki pengaruh yang besar pada bobot lahir dengan bertindak sebagai penekan pertumbuhan. Kami menemukan varian genetik PHLDA2 yang diturunkan dari ibu dapat menyebabkan bayi terlahir 93 gram lebih berat di atas rata-rata. Bahkan bobotnya bisa mencapai 155 gram lebih besar di atas rata-rata jika diwariskan oleh nenek dari pihak ibu," kata Prof Moore seperti dilansir BBC News, Jumat (23/3/2012).

Variasi gen RS1 ini ditemukan pada sekitar 13% individu yang diteliti. Sedangkan variasi gen S2 sebanyak 87%. Variasi gen RS2 lebih umum ditemui dan variasi ini hanya ditemukan pada manusia. Adanya variasi gen RS1 dan RS2 ini membuat bayi terlahir lebih kecil.

Peneliti menduga, mekanisme ini merupakan efek perlindungan untuk meningkatkan kelangsungan hidup ibu saat melahirkan bayi. Artinya, berat lahir yang tidak terlalu berat akan memastikan ibu selamat saat melahirkan.

"Meskipun penelitian ini hanya melihat bobot lahir bayi, ada kemungkinan bahwa varian genetik ini memiliki pengaruh jangka panjang terhadap kondisi kesehatan. Pengaruh kesehatan tersebut sebagian disebabkan pengaruh bobot lahir dan sebagian lagi disebabkan faktor genetik," kata Dr Caroline Relton dari Newcastle University.

Bayi baru lahir umumnya memiliki bobot rata-rata 3500 gram dengan panjang badan 48 - 51 cm dan lingkar kepala rata-rata 35 cm. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengaruh gen dari Ayah terhadap bobot lahir bayi hampir tidak ada sama sekali.

"Gen dari Ayah kurang terlibat dalam evolusi. Mungkin karena kelangsungan hidup sang Ayah sendiri tidak dipertaruhkan dan dapat terus bereproduksi dengan perempuan lain," kata Profesor Moore.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar