Sabtu, 12 Mei 2012

Indonesia Urutan Ke-5 Terbanyak Lahirkan Bayi Prematur, India No 1

Semakin tahun, makin banyak bayi yang lahir secara prematur atau belum cukup bulan. Setiap tahun ada sekitar 15 juta bayi terlahir prematur di seluruh dunia, dengan India negara penyumbang terbanyak dan Indonesia menempati tempat kelima.

Menurut laporan 'Born too soon: the global action report on preterm birth', setiap tahun ada sekitar 15 juta bayi lahir prematur di dunia, lebih dari satu dalam 10 kelahiran.

Lebih dari 1 juta bayi prematur meninggal sesaat setelah lahir. Banyak pula yang bertahan hidup tapi menderita beberapa jenis kecacatan fisik seumur hidup, saraf atau ketidakmampuan menerima pendidikan. Seringkali juga menambah biaya besar bagi keluarga dan masyarakat.

Diperkirakan tiga perempat dari bayi-bayi prematur yang meninggal bisa bertahan hidup tanpa perawatan mahal jika perawatan dan pencegahan yang terbukti dan murah tersedia di seluruh dunia, menurut lebih dari 100 ahli yang memberikan kontribusi untuk laporan tersebut, yang mewakili hampir 40 badan PBB, universitas dan organisasi.

"Semua bayi yang baru lahir memang rentan, tapi bayi prematur lebih rentan lagi," Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, seperti dilansir situs Badan Kesehatan Dunia (WHO), Sabtu (12/5/2012).

"Lahir terlalu dini adalah pembunuh yang belum diakui. Jumlah kelahiran prematur hampir separuh dari seluruh kematian bayi baru lahir di seluruh dunia dan sekarang penyebab utama kedua kematian pada anak di bawah 5 tahun, setelah pneumonia," tegas Joy Lawn, M.D., PhD, co-editor laporan dan Direktur Global Evidence and Policy for Save the Children.

Berikut negara-negara dengan angka terbesar dari kelahiran prematur:


  1. India - 3.519.100
  2. China - 1.172.300
  3. Nigeria - 773.600
  4. Pakistan - 748.100
  5. Indonesia - 675.700
  6. Amerika Serikat - 517.400
  7. Bangladesh - 424.100
  8. Filipina - 348.900
  9. Republik Demokratik Kongo - 341.400
  10. Brasil - 279.300

Dan 10 negara dengan tingkat tertinggi kelahiran prematur untuk setiap 100 kelahiran adalah:
  1. Malawi - 18,1 per 100
  2. Comoros - 16,7
  3. Kongo - 16,7
  4. Zimbabwe - 16,6
  5. Equatorial Guinea - 16,5
  6. Mozambik - 16,4
  7. Gabon - 16,3
  8. Pakistan - 15,8
  9. Indonesia - 15,5
  10. Mauritania - 15,4

Sebaliknya, berikut negara-negara dengan tingkat terendah dari kelahiran prematur:
  1. Belarus - 4,1 per 100
  2. Ekuador - 5,1
  3. Latvia - 5,3
  4. Finlandia - 5,5
  5. Kroasia - 5,5
  6. Samoa - 5,5
  7. Lituania - 5,7
  8. Estonia - 5,7
  9. Antigua/Barbuda - 5,8
  10. Jepang - 5,9
  11. Swedia - 5,9

Masalah kelahiran prematur tidak terbatas pada negara berpenghasilan rendah saja. Amerika Serikat dan Brasil nyatanya masuk ke peringkat 10 besar negara dengan jumlah tertinggi kelahiran prematur. Di Amerika Serikat, misalnya, sekitar 12 persen atau lebih dari 1 diantara 9 kelahiran adalah prematur.

Di negara berpendapatan tinggi, kenaikan jumlah kelahiran prematur terkait dengan usia wanita yang lebih tua saat memiliki bayi, peningkatan penggunaan obat kesuburan dan kehamilan kembar yang dihasilkan. Di beberapa negara maju, induksi medis yang tidak perlu dan kelahiran caesar sebelum waktunya juga meningkatkan kelahiran prematur.

Sedangkan di banyak negara berpenghasilan rendah, penyebab utama kelahiran prematur antara lain karena infeksi, malaria, HIV dan tingginya tingkat kehamilan remaja. Di negara-negara kaya dan miskin, kelahiran prematur masih banyak yang tidak dapat dijelaskan.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar