Senin, 18 Juni 2012

Rokok Sebenarnya Bikin Negara Tekor

Banyak yang berpendapat bahwa sulitnya mengendalikan tembakau karena pemerintah mendapatkan pemasukan yang sangat besar dari rokok. Padahal jika dihitung-hitung, rokok justru membuat negara rugi alias tekor.

Pelaksana Tugas Menteri Kesehatan, Prof. dr. Ali Gufron Mukti, MSc, Ph.D menuturkan bahwa sebenarnya biaya yang dikeluarkan untuk rokok, termasuk biaya kesehatan dan hilangnya produktivitas karena sakit, tidak sebanding bahkan jauh lebih besar ketimbang cukai yang diterima oleh negara.

Bila dihitung, cukai rokok tahun 2010 sekitar 50 triliun dan naik menjadi 70 triliun di tahun 2011. Sedangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk rokok dan akibat-akibatnya, bisa mencapai 230 triliun.

Penduduk Produktif RI Bakal Melempem 15 Tahun Lagi Karena Rokok

Sekitar 15 tahun lagi, jumlah penduduk usia produktif di Indonesia jauh lebih banyak dibanding penduduk tak produktif. Tapi kualitas usia produktif ini akan melempem jika para pemudanya sudah teracuni rokok.

Agar 'bonus demografi' usia produktif ini dapat tercapai adalah mengoptimalkan pendidikan dan kesehatan.

Tenaga kerja yang produktif akan dapat terserap secara optimal di pasar kerja jika memiliki pendidikan dan ketrampilan yang dibutuhkan. Hal ini sulit tercapai jika calon tenaga kerja produktif sudah teracuni oleh rokok.

RPP Rokok akan Larang Jual Rokok ke Anak di Bawah 18 Tahun

Saat ini publik masih menunggu RPP Pengendalian Tembakau yang kemungkinan bulan depan akan disahkan. Jika sudah disahkan nantinya pedagang dilarang menjual rokok kepada remaja dan anak-anak berumur di bawah 18 tahun.

Rokok diketahui menjadi penyebab 1 dari 10 kematian di seluruh dunia dan menyebabkan 5,6 juta kematian di tahun 2006 menurut WHO.

Hal yang paling penting dalam pengendalian rokok adalah jumlah remaja yang makin banyak menjadi pecandu rokok.

Industri Rokok Melindungi Petani Tembakau? Pikir Seribu Kali

Petani tembakau selama ini selalu dijadikan alasan untuk menggagalkan peraturan pengetatan promosi dan konsumsi rokok. Bahkan tak jarang para petani tembakau dimobilisasi untuk melakukan demonstrasi untuk menolak kebijakan anti rokok.

Kenyataannya, para petani tembakau kurang mendapat perhatian yang layak dari industri rokok dibandingkan jumlah keuntungan yang dihasilkan dari penjualan rokok. Padahal dalam setahun saja, pemasukan pemerintah dari cukai rokok bisa mencapai Rp 70 triliun. Maka bisa dibayangkan berapa banyak omzet yang diperoleh perusahaan rokok per tahunnya.

Dan yang lebih menyedihkan, belakangan ini justru perusahaan rokok lebih memilih tembakau impor dibanding tembakau lokal untuk menghasilkan produknya.

Stop Suudzon Tugas ! ! !

Kembali malam ini jari-jari ini menari dengan indahnya di atas keyboard notebook menyuarakan unek-unek yg mengganjal di hati gw....lalu tema kali ini apa ?? temanya adalah TUGAS . . . . yupp tugas . . . pasti pembaca baik yg udah kerja,,masih berstatus mahasiswa,,siswa SD sampe SMA udah kenal akrab sama yg namanya Tugas . . . bahkan dianggap sebagai momok yang sangat menyebalkan . . . bener ga ?? sepakat ??

Kamis, 14 Juni 2012

Cara Menjaga Mata Tetap Segar Saat di Depan Monitor

Meski bisa dilakukan dengan duduk nyaman di kursi, bekerja di depan monitor bisa sangat melelahkan khusunya bagi mata. Akibatnya banyak yang mgeluhkan matanya kering dan terasa pedih, padahal bisa dicegah dengan cara-cara sederhana.

Kelelahan setelah berjam-jam berada di depan monitor ditandai dengan berbagai keluhan mulai dari mata kering dan gatal, sakit kepala, mata kabur dan tampak merah. Gejala-gejala tersebut tidak bisa disepelekan, karena kadang bisa menunjukkan bahwa tekanan bola mata meningkat.

Kiat Agar Kuat Bekerja Lembur

Ada kalanya pekerjaan di kantor menyita begitu banyak waktu dan energi sehingga harus bekerja lembur. Bekerja di luar jam kerja memicu tubuh mengeluarkan tenaga di luar dari kebiasaannnya dan rentan memicu kelelahan.

Ketika tubuh benar-benar merasa lelah namun keadaan tidak memungkinkan untuk beristirahat, ada beberapa hal yang dapat mempermudah menjalani hari. Tujuannya adalah untuk memberikan energi ekstra dan menghindari hal dapat yang membuat rasa lelah bertambah parah.

Senin, 11 Juni 2012

Pemerintah Terima Setoran Rokok Rp 70 Triliun, Dana untuk Kesehatan 28 Triliun

Jakarta, Kebijakan yang diambil pemerintah soal rokok memang sangat ironis. Pemerintah menerima Rp 70 triliun dari cukai rokok tetapi hanya mengalokasikan Rp 28 triliun untuk kementrian kesehatan. Bahkan, dana yang diberikan untuk jamkesmas saja hanya Rp 7 triliun.

Jika alasan yang dipakai adalah untuk menyejahterakan petani tembakau, alasan itu tidak dapat diterima karena justru pada periode 1980-2008 Indonesia lebih banyak mengimpor tembakau, bukan hanya memakai tembakau dari lokal.